<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6260801323778554820\x26blogName\x3dSumber+Daya+Manusia\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://mugi-sdm.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://mugi-sdm.blogspot.com/\x26vt\x3d5478989733224771995', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

29 September 2009


Sekilas Mengenai QCC (Quality Control Circle)

QCC: kelompok kecil dari tempat kerja yang sama secara sukarela melakukan aktifitas pengendalian mutu

Sebelum mengenal QCC kenali diri anda dahulu (Dipikirkan dan jawab dengan jujur)
1. Anda berada dibagian apa saat ini?
2. Anda di sebut baik kalau apa?
3. Kondisi sekarang bagaimana jika dibandingkan dengan criteria baik anda?
4. Karena apa anda tidak mencapai baik tersebut?

Data yang dikumpulkan paling baik adalah data 3 bulan terakhir

Syarat pembentukan QCC:
1. Anggota mempunyai kepala group yang sama
2. bisa bekerja sama dengan seksi lain
3. jumlah anggota proporsional 5 – 10 orang
4. Anggota terdiri dari Circle leader, Thema leader, notulis, anggota
5. Fasilitator : Orang/atasan yang berperan memberi kemudahan supaya kegiatan KAIZEN berjalan dengan baik dan benar.
6. QCC dilaksanakan diluar jam kerja dan tidak bersifat lembur

Karakter Fasilitator:
1. Berorientasi kepada manusia dan tantangan
2. Mempunyai Daya analisis
3. Fleksible
4. Mau memanfaatkan kesempatan
5. Sabar dan tanggung jawab yang besar terhadap konsep dan segala konsekuensinya

Tugas fasilitator:
1. Membuat rencana, mengajar dan membina agar aktifitas mencapai sasaran
2. Menciptakan suasana kesukarelaan dalam aktifitas
3. mengikuti dan mengarahkan aktifitas untuk memperoleh kemajuan
4. mengadakan hubungan dan penyesuaian dengan circle yang lain

QCC Yang berhasil:
1. Frekuensi pertemuan bagus
2. tingkat kehadiran anggota
3. Jumlah Risalah perbaikan yang dihasilkan
4. Jumlah proposal 8 langkah yang dihasilkan

Cicle Leader :
1. Sebagai penggerak aktifitas
2. Menetukan standar dan langkah perbaikan
3. Membina hubungan baik antar anggota dan mendorong keterlibatan semua anggota
4. menjalin hubungan dengan cicle yang lain
5. Mengatur pertemuan circle
6. memberikan pelajaran pada thema leader dan anggota
7. Bertanggung jawab meningkatkan pengetahuan dan keahlian dirinya dan anggotanya
8. Bertanggung jawab memberikan informasi dan laporan

Thema Leader :
1. Sebagai pusat informasi/aktifitas yang sedang berjalan
2. Mempersiapkan pertemuan dan aktif saat pertemuan
3. membuat rencana pertemuan bersama dengan cicle leader
4. mengadakan komunikasi dengan fasilitator dan circle leader
5. membuat resume pertemuan untuk bahan laporan ke sekertaris QCC

Langkah-langkah QCC:

1. Memetakan proses (SIPOC:Supply-Input-Proses-Output-Customer) dan mengukur potensi kegagalan (QCDSME: Quality-Cost-Delivery-Safety-Moral-Environment)
2. Menetapkan target dengan mengukur sumber masalah dari 7 faktor (7M: Man-Methode-Machine-Media-Material-Measuring-Money)
3. Analisa kondisi yang ada dengan gemba (turun langsung) di lapangan atau tempat kejadian
4. Menentukan penyebab
5. Merencanakan penanggulangan
6. Melaksanakan penanggulangan
7. Mengevaluasi hasil
8. Standarisasi dan tindak lanjut

Sarana yang dapat dipakai dalam pemecahan masalah :

1. Brainstorming :Penggalian pendapat dari semua anggota

2. FMEA (Failure Model Effect Analysis):Analisa efek model kegagalan

3. 7 Alat QC :

a. Check Sheet:Biasanya berbentuk formulis dengan item-item yang diperlukan
b. Stratifikasi (Pembagian/penggolongan)
c. Diagram Pareto: Menggambarkan keadaan data yang telah dikelompokan dan disusun mulai dari jenis data yang terbanyak/terbesar, sehingga memudahkan masalah yang harus ditanggulangi
d. Diagram Sebab akibat (Fish Bone Chart)
e. Grafik:Data yang terangkum dalam gambar
f. Diagram tebar (Scatter diagram):Dipakai untuk melihat hubungan/korelasi dua variable yang berkaitan. Jika menggumpul miring kanan berarti berkorelasi (+), jika mengumpul miring kearah kiri berarti berkorelasi (-), jika mengumpul ditengah, berarti tidak ada korelasi.
g. Histogram: Grafik yang menggambarkan penyebaran data sebagai hasil dari satu macam pengukuran. Terkendali jika data yang dihasilkan mengumpul ditengah, jika miring ke kiri atau kanan menunjukan kondisi tidak terkendali

Dengan melaksanakan QCC kita akan melakukan transformasi karyawan :
Pekerja keras Menjadi Pekerja Cerdik
Mengandalkan Fisik/Otot Menjadi Mengandalkan kecerdikan
Berdasarkan SOP/WI Menjadi Berdasarkan SOP/WI plus
Menggunakan kata hati Menjadi Menggunakan pengetahuan
Bersifat Reaktif Menjadi Bersifat proaktif
Mementingkan diri sendiri Menjadi Mementingkan team

Untuk mencapai itu semua, kita mulai dari diri kita sendiri dengan menerapkan pola pikir Kaizen:
1. Orientasi pada masalah bukan orang/individu
2. Menelusuri akar masalah secara mendalam dengan melakukan pertanyaan : “Mengapa?”
3. Derajat kejelekan sedapat mungkin diperlihatkan dengan angka atau data

SELAMAT BEKERJA CERDIK!

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Bagus sekali mas blognya

bermanfaat sekali

saya mau menginformasikan ada pelatihan kalibrasi terbaru loh

infonya bisa di lihat di www.mjptraining.wordpress.com

ada artikel-artikel mengenai kalibrasi juga loh

jangan lupa add saya sebagai teman di facebook ya

terimakasih

March 29, 2010 at 9:57 AM  

Post a Comment

<< Home


Islamic Calendar Widgets by Alhabib
Free Hijri Date

Manajemen sumberdaya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, pegawai dan masyarakat.